Samber
SDUCI Mengubah Limbah menjadi Anugerah
Oleh: Imas Sumiarsih
Pendahuluan
Di
tengah hiruk pikuk kegiatan belajar mengajar, SD Negeri 1 Ciputat hadir dengan inovasi
yang tak hanya mendidik namun juga menginspirasi. Sebuah program bertajuk “Sampah
menjadi Berkah" atau “Samber” SDUCI
telah berhasil mentransformasi pandangan siswa dan warga sekolah terhadap
sampah. Bukan lagi sekadar limbah tak berguna, sampah di SD Negeri 1 Ciputat
kini menjadi sumber daya yang membawa berkah.
Inisiatif
“Sampah menjadi Berkah" atau “Samber”
SDUCI ini digagas oleh Bapak Muhammad Arifudin, S.Pd (guru kelas 4) yang
merupakan pilot projek PKLH Muatan Lokal Gunung Ciremai, dan Bapak Bagus
Krisnawan, S. Pd (guru kelas 5), yang telah berkolaborasi menggagas program
tersebut dengan tujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah
sejak dini dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat.
Program ini melibatkan seluruh elemen atau warga sekolah, mulai dari siswa, pendidik,
tenaga kependidikan, hingga orang tua siswa.
Menurut
Bapak Muh. Arifudin S.Pd dan bapak bagus Krisnawan, S.Pd, konsep “Sampah menjadi Berkah"
atau “Samber” SDUCI merujuk pada gagasan
bahwa limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dapat diubah menjadi
sesuatu yang bermanfaat dan bernilai. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu
lingkungan, banyak pihak mulau melihat potensi daur ulang dan penggunaan
kembali sampah sebagai solusi berkelanjutan.
Konsep
“Sampah menjadi Berkah" atau
“Samber” SDUCI sendiri cukup sederhana namun efektif. Sampah-sampah yang
dihasilkan di lingkungan sekolah, seperti botol plastik bekas minuman,
kertas-kertas tak terpakai, dan bahkan sisa-sisa makanan organik, dipilah dan
dikumpulkan secara terpisah. Selanjutnya, sampah-sampah yang terkumpul ini
tidak hanya dibuang begitu saja. Botol plastik dan kertas didaur ulang melalui
kerjasama dengan pihak ketiga atau diolah menjadi kerajinan tangan yang
bernilai ekonomis dan edukatif oleh siswa. Sementara itu, sampah organik diolah
menjadi kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman di kebun sekolah.
Antusiasme
siswa dalam mengikuti program ini sangat tinggi. Mereka dengan penuh semangat
memilah sampah dari sumbernya, membawa botol plastik dan kertas bekas dari
rumah, bahkan tak sedikit yang berkreasi membuat berbagai macam kerajinan
tangan yang menarik dari limbah tersebut. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan
mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dan kreativitas.
Langkah Konkret “Samber SDUCI”
Beberapa contoh konkret
dari program "Sampah menjadi Berkah" di SD Negeri 1 Ciputat atau
“Samber” SDUCI yang sudah dilaksanakan
dan segera dilaksanakan, diantaranya:
1. Bank Sampah Sekolah:
- Setiap kelas memiliki tempat sampah terpisah untuk sampah plastik, kertas, dan oganik.
- Secara berkala, petugas dari tim :Sampah menjadi Berkah? atau Tim "Samber" SDUCI yang merupakan kader adiwiyata Sduci menimbang dan mencatat jumlah sampah yang terkumpul setiap kelas.
- Botol plalstik bekas diubah menjadi pot bunga warna warni. tempat pensil, dan gapuran dengan nama "Gerbang CInta Sduci"
- Kertas bekas diolah menjadi hiasan dinding, kartu ucapan, atau bahkan bahan daar untuk membuat bubur kertas.
- Kain perca dri sisa jahitan dimanfaatkan untuk membuat wadah minuman.
- Sampah plastik diolah menjadi pakaian/gaun.
- Ban kendaraan bekas menjadi pagar ban yang cantik
- Untuk meningkatkan paprtisipasi dan semangat yang sehat, sekolah mengadakan lomba kebersihan kelas dan kreativitas daur ulang.
- Kelas dinilai berdasarkan kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik.
- Pemenang lomba diberikan penghargaan sertifikat, memotivasi kelas lain untuk ikut serta dalam program "Sampah menjadi Berkah" di SD Negeri 1 Ciputat atau “Samber” SDUCI.
- Sekolah secara rutin mengadakan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah kepada siswa, pendidik, tenaga pekendidikan, dan orang tua siswa.
- Kegiatan ini bisa berupa penyuluhan, pemutaran film dokumenter tentang dampak buruk sampah, atau workshop tentang cara mendaur ulang sampah.
- Papan informasi tentang "Sampah menjadi Berkah" dan cara memilah sampah dipasang di lokasi-lokasi strategis di lingkungan sekolah.
- Melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) tentang sekolah bijak sampah.
Manfaat program "Sampah menjadi Berkah" di SD Negeri 1 Ciputat atau “Samber” SDUCI baik bagi lingkungan sekolah, dan siswa. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
1. Manfaat bagi Lingkungan Sekolah:
- Lingkungan yang Lebih Bersih
dan Sehat
Pengelolaan sampah yang terstruktur mengurangi
tumpukan sampah yang berserakan, menciptakan lingkungan belajar yang lebih
bersih, rapi, dan sehat. Hal ini tentu meningkatkan kenyamanan dan kondusivitas
proses belajar mengajar di SD Negeri 1 Ciputat.
- Mengurangi Volume Sampah ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Dengan daur ulang, jumlah sampah yang dibuang ke TPA menjadi lebih sedikit, membantu mengurangi beban lingkungan dan memperpanjang usia TPA.
- Pemanfaatan Sumber Daya Secara
Efisien
Sampah yang dianggap tidak berguna diubah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi atau manfaat praktis, seperti kerajinan tangan.
- Menciptakan Ruang Hijau
Hasil pengomposan dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan
tanaman di kebun sekolah, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri.
2.
Manfaat
bagi Siswa:
- Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
- Mengembangkan Kebiasaan Baik
Siswa belajar dan terbiasa untuk memilah sampah dari
sumbernya, sebuah kebiasaan baik yang diharapkan terbawa hingga dewasa.
- Meningkatkan Kreativitas dan
Inovasi
Kegiatan daur ulang mendorong siswa untuk berpikir
kreatif dan menghasilkan ide-ide baru dalam memanfaatkan barang bekas.
- Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan
Melalui kegiatan membuat dan menjual hasil daur ulang, siswa belajar tentang nilai ekonomi.
- Meningkatkan Tanggung Jawab
dan Disiplin
Keikutsertaan dalam program ini melatih siswa untuk
bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan dan disiplin dalam
mengikuti aturan pengelolaan sampah.
- Belajar Bekerjasama
Program "Sampah menjadi Berkah" SD Negeri 1
Ciputat atau “Samber” SDUCI seringkali
melibatkan kerjasama antar siswa dalam satu kelas atau kelompok, sehingga meningkatkan
kemampuan mereka dalam bekerja tim.
3.
Manfaat
bagi Komunitas
· Memberikan Contoh Praktik Baik
Keberhasilan
program ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dan masyarakat sekitar untuk mengadopsi praktik pengelolaan sampah yang
berkelanjutan.
·
Membangun
Kemitraan
Kerjasama
dengan pihak ketiga dalam daur ulang atau dengan orang tua murid dalam mendukung program ini memperkuat hubungan antara sekolah dan komunitas.
Hasil dan Dampak
Dampak
positif dari "Sampah menjadi Berkah" atau “Samber” SDUCI ini pun
terasa nyata. Lingkungan sekolah menjadi jauh lebih bersih dan asri. Tumpukan
sampah yang dulunya kerap terlihat kini nyaris tak ada. Lebih dari itu, program
ini juga berhasil menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap
lingkungan di kalangan siswa. Mereka menjadi lebih sadar akan dampak buruk
sampah dan termotivasi untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan bumi.
Saya
sebagai Kepala SD Negeri 1 Ciputat menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif
dan keberhasilan program ini. “Samber” SDUCI ini bukan hanya sekadar program
kebersihan, tetapi juga merupakan bagian dari pendidikan karakter siswa.
Melalui program ini, siswa belajar tentang disiplin, tanggung jawab, kerjasama,
dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Keberhasilan
“Samber” SDUCI diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain
untuk mengadopsi program serupa. Dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya
pengelolaan sampah sejak dini, kita turut berkontribusi dalam menciptakan
generasi yang lebih peduli lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masa depan
bumi. Sampah, di tangan yang tepat, ternyata memang bisa menjadi berkah.
Kesimpulan
Program "Sampah menjadi Berkah"
di SD Negeri 1 Ciputat atau “Samber” SDUCI bukan sekadar inisiatif pengelolaan
limbah biasa. Lebih dari itu, program ini adalah investasi berharga dalam
membentuk karakter generasi muda yang peduli lingkungan, kreatif, dan
bertanggung jawab. Keberhasilannya mentransformasi sampah menjadi berkah nyata
telah membawa dampak positif yang meluas bagi seluruh warga sekolah, mulai dari
lingkungan yang lebih bersih dan sehat, hingga tumbuhnya kesadaran dan
keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan siswa.
Semoga
inisiatif mulia ini dapat terus berkembang dan menginspirasi sekolah-sekolah
lainnya untuk mengadopsi program serupa. Dengan menanamkan kesadaran akan
pentingnya pengelolaan sampah sejak dini, kita sedang membangun fondasi bagi
masa depan bumi yang lebih lestari dan generasi penerus yang lebih bijak dalam
memperlakukan alam. "Sampah menjadi Berkah" di SD Negeri 1 Ciputat atau “Samber” SDUCI adalah contoh nyata bahwa
setiap tindakan kecil, jika dilakukan bersama-sama, dapat menghasilkan dampak
yang luar biasa besar.
"Sampah menjadi Berkah" atau
"Samber” SDUCI mengubah limbah jadi anugerah" menyerukan sebuah
gerakan untuk melihat limbah bukan lagi sebagai akhir dari siklus, melainkan
sebagai awal dari potensi baru yang dapat memberikan manfaat yang signifikan
bagi kehidupan kita.
Limbah memiliki potensi besar untuk diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi berbagai produk yang berguna. #SduciCerdas#PendidikanMelesat#SekolahkuKeren